Sunday, December 28, 2008

First Test Drive Peugeot 405 SR dengan mesin XU10 karburator

Kamis sore sewaktu berkunjung ke bengkel mas bandi tuk melihat progress terakhir yang sebetulnya dah memasuki tahap keluar bengkel. Saat disana sudah dipastikan issue sebelumnya yaitu v-belt-nya lari/loncat2 sudah tidak terjadi lagi. Tuk itu saya berinisiatif tuk test drive ke jalanan.

Pertama kali mas bandi sendiri yang bawa mobil tersebut.. saya berada diposisi penumpang depan. Situasi yang sangat jarang terjadi. :) dengan driving style standard tidak ada gejala ngelitik sama sekali namun terasa sekali hentakan tenaganya. Memang RPM masih menengah. Akhirnya dicoba dinyalakan Air Conditioner apakah hal yang sama tetap atau akan ada gejala degradasi power. Waah ternyata tidak ada gejala degradasi power mesin saat kompresor AC nya bekerja.. Suatu hal yang sangat positif dah terbukti. :)

Setelah melibas beberapa kilometer, kemudian refueling BBM dulu, sengaja isi Premium (RON 88) dulu. Supaya kalau situasi BBM tidak terkendali (Minyak Mentah >100USD) :) dapat tetap tenang dengan subsidi. Sekarang giliran saya tuk mencobanya.. Masuk gear 1, memang terasa bedanya hentakan tenaganya dibanding XU9 yang lama. Masuk gear 2 juga demikian.. Naah sekarang dicoba tuk agresif style driving mode :)

Gas injek dengan digentak.. Ternyata saat digentak terjadi ngelitik. Walaupun hanya sesaat setelah itu tidak lagi.. dan sekali lagi hal yang positif saya rasakan, yaitu dahsyatnya tenaga mesin ini.

Salah satu PR adalah mengurangi ngelitik ini, mungkin karena timing pengapian yang belum optimal begitu menurut mas bandi. Beliau bilang akan dimundurin, wow ternyata malah dimundurin, kan biasanya ngelitik karena terlalu mundur. Ternyata beliau bilang, terlalu maju atau terlalu mundur juga akan mengakibatkan ngelitik. Oooo :)

Sampai dibengkel lagi, mas bandi kembali menyetel timing pangapiannya. beliau memundurkan pengapiannya bbrp derajat. Memang saat stasioner sedikit beda saat digentak lebih halus walaupun masih terdengar sedikit suara ngelitiknya.

Kemudian PR selanjutnya adalah knalpot yang bunyi dug-dug saat akselerasi dan saat start engine, kemungkinan karena posisi knalpot yang terlalu rapat dg body. Issue ini harus segera selesai nih :)

No comments: