Wednesday, September 24, 2008

Vacuum Distributor Peugeot 405 SR bermasalah

Mengapa?
Kasus mobil saya ini pertama kali yg dirasakan adalah mobil jalannya tersendat-sendat kemudian akselerasi juga lambat sekali dan terakhir adalah konsumsi BBM boros!.. hmm.. setelah tanya kemana-mana, kemudian setelah cek sana-sini akhirnya didapat permasalahan di vacuum distrubotor Peugeot 405 SR saya ini sudah bolong.. hmm kalo gitu kan tinggal ganti vacuum distributornya saja.. Palingan gak sampe 200rb beres kan. ;)


Namun yang terjadi, semua vacuum distributor itu tidak bisa dibeli terpisah dengan distributornya. Jadi harus beli komplet dg Distributornya. Yang kalo di rupiahkan sekitar 1,100,000 *harga di toko onderdil Peugeot di Jakarta*. Wadowww.. demi memperbaiki vacuumnya saja ternyata harus beli distributor yg pada saat ini masih kondisi baik.

Jadi kalo anda merasa 1,1jt adalah harga yang wajar mungkin bisa diabaikan artikel ini.. lebih enak beli kan. :)

Lanjut.. setelah nyoba2 cari Distributor copotan/barang ex. mobil Peugeot 405, yang dijual di bengkel2 non resmi spesialis Peugeot 405. Ternyata rata2 yang bermasalah ada vacuumnya. Jadi ya sama aja dong.. :(

Akhirnya ada ide kenapa gak dicoba ganti saja vacuumnya.. Setelah itu dicobalah dengan cara membedah distributor 405 aslinya. Ternyata vacuumnya sendiri bisa dicopot.. jadi gak diset mati dg parts lain di distributor.. hmmm.. masih ada harapan nih tuk ganti vacuumnya saja.

Setelah cek sana-sini vacuum apa yg cocok. Ternyata yang mendekati cocok adalah vacuum yang dipakai VW taun lawas atau yg kalau tidak salah vacuum tersebut juga dipakai oleh Mercedes lawas juga.




hmm.. memang perlu penyesuaian. Karena tuas yang masuk ke dalam vacuumnya itu ternyata beda. Yang aselinya tidak lurus. Terpaksa deh dibuang tuas yg baru itu dg gerinda. setelah itu biar terkait saya menggunakan kawat. Mungkin ada cara yang lebih elegan daripada pakai kawat. Tapi belum nemu nih. :)

Amankah?
Hal yang pertama dilakukan setelah pasang ini adalah cek apakah bakal kuat kawat kalo diterapkan didalam distributor tersebut. Setelah melalui analisa amatiran, saya berkesimpulan cukup aman mengingat pergerakan kawat yg cuma gak lebih dari 3-5mm saja. Dan tidak membutuhkan "tenaga" yang besar buat menggerakan Advance tersebut.

Ujicoba
Setelah semuanya yakin dengan hasil modifikasi ini. Kemudian dirakit kemobil distributor unit tersebut. Jrengg... selesai deh..
Langkah pertama tentu saja menyetel kondisi ideal stelan distributor tersebut. Kondisi dimobil saya sih rada mentok *Posisi terlalu advance/maju* yang ideal.

Setelah itu dicoba jalan. Wah hasilnya ndut2an ilang.. akselerasi mantap.. dan tentu saja konsumsi BBM terasa lama abisnya. Dari indikator yang biasanya cepat habis sekarang rada tersendat2 habisnya :)