Tuesday, December 30, 2008

Implan XU10.. Powerfull dan Efisien..

Senin 4:46PM ponsel saya berdering, kalo dari Caller Line Identifier-nya jelas itu dari Mas Bandi. Waah dah siap dikirim kah Peugeot nya? Diangkatlah panggilan tersebut. Singkat pembicaraan, mau dikirim ke alamat mana nih gang 3 or 4 :)

Tentu segera saya blg di 3. memang itu kandangnya sehari-harinya. Langsung saya buka pagar tuk menyambut kedatangannya. Duuh semangat banget deh buka pagarnya.

Sambil duduk diteras.. tiba2 mobil tiba, wah asik bener. suaranya halus. Kebetulan menurut laporan terakhir knalpot pun tabungnya diganti.

Beliau melaporkan semenjak refueling terakhir itu, terasa sekali indikator fuel gauge-nya hampir stabil. Waah.. kebahagian yang telah lama saya nantikan itu sepertinya benar2 akan terwujud.

Setelah serah terima kunci Peugeot-nya. Saya berinisiatif tuk sekalian road-test di Tol, kebetulan ada yang mau diambil dirumah temen saya. Start engine.. wuihh colek dikit langsung jreng.. Berlanjut menuju RC Veteran Bintaro tuk memasuki JORR menuju Pinang Ranti :)

Selama perjalanan, seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya mesinnya smooth sekali ga ada hentakan sedikit pun namun terasa powernya walaupun masih main di RPM menengah karena masih menganut pola normal driving mode. Gejala ngelitik hampir tidak terdengar.

Setelah pintu Tol Veteran, mulai dicoba tuk test semua gear dengan RPM sampai mengengah saja, karena blm berani tuk over RPM. Kondisi driving rata2 ditol yang 100-120kpj terasa nyaman sekali. Masuk gear 5 waktu kecepatannya drop ke 70 tuk narik ke 100an lagi terasa cepat ga ada kedengaran suara ngelitik.

Begitu pula saat perjalanan pulang, sekitar jam 9PM via JORR kembali cuaca rada gerimis. Puas!. Kemudian setelah sampai dirumah hal yang saya takjub adalah dari indikator fuel gauge-nya. Jarak tempuh sekitar 40kman yang memakan waktu sekitar 1,5jam hanya menggerakan sekitar 1 jarum indikator tersebut.

Bertenaga, Irit dan Durable itu harapannya kedepan. :)

Ada video mesinnya saat hidup nih.

Sunday, December 28, 2008

First Test Drive Peugeot 405 SR dengan mesin XU10 karburator

Kamis sore sewaktu berkunjung ke bengkel mas bandi tuk melihat progress terakhir yang sebetulnya dah memasuki tahap keluar bengkel. Saat disana sudah dipastikan issue sebelumnya yaitu v-belt-nya lari/loncat2 sudah tidak terjadi lagi. Tuk itu saya berinisiatif tuk test drive ke jalanan.

Pertama kali mas bandi sendiri yang bawa mobil tersebut.. saya berada diposisi penumpang depan. Situasi yang sangat jarang terjadi. :) dengan driving style standard tidak ada gejala ngelitik sama sekali namun terasa sekali hentakan tenaganya. Memang RPM masih menengah. Akhirnya dicoba dinyalakan Air Conditioner apakah hal yang sama tetap atau akan ada gejala degradasi power. Waah ternyata tidak ada gejala degradasi power mesin saat kompresor AC nya bekerja.. Suatu hal yang sangat positif dah terbukti. :)

Setelah melibas beberapa kilometer, kemudian refueling BBM dulu, sengaja isi Premium (RON 88) dulu. Supaya kalau situasi BBM tidak terkendali (Minyak Mentah >100USD) :) dapat tetap tenang dengan subsidi. Sekarang giliran saya tuk mencobanya.. Masuk gear 1, memang terasa bedanya hentakan tenaganya dibanding XU9 yang lama. Masuk gear 2 juga demikian.. Naah sekarang dicoba tuk agresif style driving mode :)

Gas injek dengan digentak.. Ternyata saat digentak terjadi ngelitik. Walaupun hanya sesaat setelah itu tidak lagi.. dan sekali lagi hal yang positif saya rasakan, yaitu dahsyatnya tenaga mesin ini.

Salah satu PR adalah mengurangi ngelitik ini, mungkin karena timing pengapian yang belum optimal begitu menurut mas bandi. Beliau bilang akan dimundurin, wow ternyata malah dimundurin, kan biasanya ngelitik karena terlalu mundur. Ternyata beliau bilang, terlalu maju atau terlalu mundur juga akan mengakibatkan ngelitik. Oooo :)

Sampai dibengkel lagi, mas bandi kembali menyetel timing pangapiannya. beliau memundurkan pengapiannya bbrp derajat. Memang saat stasioner sedikit beda saat digentak lebih halus walaupun masih terdengar sedikit suara ngelitiknya.

Kemudian PR selanjutnya adalah knalpot yang bunyi dug-dug saat akselerasi dan saat start engine, kemungkinan karena posisi knalpot yang terlalu rapat dg body. Issue ini harus segera selesai nih :)

Thursday, December 11, 2008

XU10 telah masuk ke dalam ruang mesin

Akhirnya setelah beberapa lama, hari ini bisa melihat mesin XU10 nangkring dibalik kap mesin. :)

Paling tidak mesin telah masuk kompartemen mesin dengan gearbox telah dipasang. Namun belum ada intake manifold terpasang dengan karburatornya dan juga belum terintegrasi juga system AC, Power Steering, Alternatornya. Mudah-mudahan beberapa hari lagi bisa ON Enginenya lengkap dengan parts diatas yang sudah terintegrasi. :)

Daripada cerita banyak mending lihat langsung dari foto2nya yah..

#01 : Overall


#02 : Engine Mounting atas dengan Sproket Timing Belt


#03 : Overall (b)


#04 : Braket Engine Mounting atas (made in BJM)

Proses masuknya mesin kedalam engine bay, menurut asisten mekanik Herry. Beliau cerita mesin dulu yang masuk kemudian baru gearbox BE3 nya, mengenai proses masuknya beliau bilang mesin setelah masuk diposisikan miring. Kemudian baru BE3nya dipaskan baru mesin yang miring disejajarkan dengan gearboxnya, pasang deh. Soalnya kalo mesin dan gearbox bersamaan kepentok dengan bagian kompartemen mesin. Begitu prosesnya.

Tuesday, December 9, 2008

Citroen XU10 hari berikutnya....

Setelah dapet mesin yang diidamkan yaitu XU10 Citroen, proses saat ini adalah mengkombinasikan beberapa parts XU10 dengan parts XU9, maklum karena mesin XU10 merupakan Injeksi jadi membutuhkan wiring harness dan ECU. Karena tidak punya harness dan ECU nya. Maka mesin XU10 ini bisa jalan bila menggunakan karburator.

Naah, terkait dengan karburator, jadi beberapa parts XU9 diambil diantaranya adalah : Intake Manifold dengan Karburatornya, Top Cover Cylinder Head, Distributor dengan Dudukannya.

Kalo data spesifikasinya XU10..
Kapasitas : 1998 cc
Bore : 86 mm
Stroke : 86 mm
Compression Ratio : 9.5 : 1

Bandingkan dengan XU9
Kapasitas : 1905 cc
Bore : 83 mm
Stroke : 88 mm
Compression Ratio : 8.0:1 s.d. 9.3:1 (yg mesin lama saya yg mana yaa?)

Kalo dari Kompresi rasio aja dah beda tuh.. pasti yahud powernya, terus bore-nya juga lebih gede dengan stroke lebih rendah menandakan mesinnya bertenaga diputaran mesin atas. Teorinya sih, ga tau apa teorinya apa dipengaruhi dari berbagai parts lain. :)

Berikut foto2nya

#01 : Puli Kruk As (ada karetnya, ga seperti XU9)

#02 : Karter Oli


#03 : Intake (hmm masih bersih nih)


#04 : XU10 dengan Top Cover XU9 Karburator


#05 : Sproket tuk Timing Belt


#06 : Exhaust cover


#07 : Cylinder Head (Water Line)


#08 : XU10 & BE3 Gearbox

Monday, December 1, 2008

Citroen XU10 Engine telah tiba

Setelah mesin XU9 Peugeot 405 saya dibongkar, yang ternyata blok mesinnya korosi, mulailah mencari referensi mesin pengganti apa yang cocok dengan teman2 di komunitas Peugeot. Memang ada dua pilihan mesin, yaitu XU9 dan XU10. Hmm karena menurut saya mesin XU10 terbuat dari bahan cast-iron yang tentunya lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan mesin XU9 yang lama.

Tentu saja, saya harus mencari referensi tambahan mengenai bagaimana cara implementasi mesin tersebut ke Peugeot 405 Phase-1 yang standardnya memakai XU9. Apalagi mesin XU10 pemasok bahan bakarnya injeksi, tentu akan ada perubahan di sektor system bahan bakarnya. Ternyata diantara member Peugeot 405 Indonesia sudah ada 2 orang yang positif menggunakan mesin XU10 dengan karburator. Semakin tertariklah untuk pakai XU10, terjadilah diskusi lebih lanjut mengenai cara2nya. :)

Karena itu pilihan yang ada di kepala adalah XU10 merupakan prioritas utama, baru kemudian XU9 lagi. ;)) Mesin yang dicari tentu diharapkan lengkap dengan parts standard yang terkait dengan drive belt mesin tersebut. Alhamdulillah, setelah melihat-lihat berbagai macam mesin, saya mendapatkan mesin lengkap dengan Injector, Alternator, Pompa power steering, Kompresor AC, Koil dan lain-lain.

Mesinnya sendiri dari Citroen. Mengapa Citroen? Kebetulan Peugeot dan Citroen satu group, nama resminya kalo tidak salah PSA Peugeot-Citroen. Karena mesinnya mirip sekali dengan mesin Peugeot 405 Sti yang ada di Indonesia saya memutuskan tuk ambil yang Citroen, karena mesin Peugeot XU10 kondisinya sepertinya dibawah mesin ini. Mesin XU9 sendiri disini dipakai di Citroen BX 19 Gti, sedangkan XU10 nya saya belum tau darimana asalnya, kemungkinan dari varian Citroen ZX yang belum saya lihat beredar di Indonesia. CMIIW.

Setelah memutuskan membeli XU10 pun, disana saya menurunkan 2 mesin. :) Biar keputusan akhir setelah melihat kondisi luar masing-masing mesin itu dilantai. Yaitu Peugeot XU9 dan Citroen XU10. Jadi saya mengabaikan XU10 Peugeot, karena kondisinya sedikit lebih dibawah dan posisi mesinnya terlalu rumit di gudang penyimpanannya. Setelah lebih teliti melihat mesin Peugeot XU9, saya berpendapat ada perbedaan dengan mesin XU9 saya yang lama, dari karburator, distributor dan belalai filter udaranya termasuk kotak filter udaranya. :) Jadi setelah dipikir-pikir, sudah bulat untuk ambil mesin Citroen XU10 saja.

Berikut foto-foto saat proses seleksi sampai dengan setelah dibawa ke bengkel mas bandi.


#01 : Mindah Mesin XU10 dg Forklift
#02 : Citroen XU10

#03 : Peugeot XU9 Engine, ada perbedaan dg yang lama


#04 : XU10 (a)

#05 : Gotong Mesin


#06 : XU10 & My 405


#07 : XU10 Citroen (b)


#08 : Citroen XU10 (c)

#09 : Kompresor AC
#10 : Alternator


#11 : Citroen XU10 (d)

Kesimpulannya, proses ini masih awal, masih ada proses lanjutan terutama mengenai pemasangannya yang menurut saya masih harus diperhitungkan terutama proses memindahkan beberapa bagian mesin XU9 lama ke XU10 ini. Namun tuk sementara saya lebih tenang, karena mesin yang diidamkan telah tiba, tinggal menunggu proses lebih lanjut supaya bisa terpasang dengan baik dan sesuai harapan, supaya berasa naek mobilnya Sebastian Loeb di WRC kali yah :-J. Amin. :)